REPUBLIKA.CO.ID, GARUT--Tim gabungan Polri dan TNI serta Perhutani dibantu masyarakat menemukan kembali ladang ganja di kawasan hutan lindung Gunung Mandalagiri Blok Puncak Gede, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin.
Kapolres Garut, AKBP Yayat Ruhiyat Hidayat melalui Kepala Satuan Narkoba Polres Garut, AKP Nurjaman mengatakan penemuan ladang ganja yang keempat kalinya di kawasan hutan sama terdapat seratusan batang pohon ganja dengan tinggi bervariasi.
Penemuan ladang ganja di wilayah pengawasan hutan Perhutani itu, setelah sebelumnya melakukan penyisiran bersama aparat gabungan dibantu masyarakat. "Ladang ganja kali ini ditemukan di kawasan hutan yang sama, dan kita masih terus melakukan penyisiran," kata Nurjaman yang menduga masih ada ladang ganja lainnya di hutan tersebut.
Ia menjelaskan jarak dari ladang ganja ketiga yang berhasil ditemukan pada Februari 2011 hanya mencapai sekitar 200 meter dengan lokasi ladang berada di jurang dan tertutup rapat pepohonan sehingga sulit ditempuh. Ladang ganja yang keempat kalinya ditemukan itu, kata Nurjaman memiliki luas sekitar 10 meter persegi dengan memiliki 12 jalur penanaman dengan ketinggian batang antara 100 cm hingga 160 cm.
Jarak tempuh menuju lokasi membutuhkan waktu lebih dari dua jam dengan berjalan kaki dari permukiman penduduk Desa Simpang, Kecamatan Cikajang. "Semua pohon ganja telah kita amankan di markas Polres Garut, disatukan dengan penemuan ladang ganja sebelumnya," kata Nurjaman.
Sejak awal ditemukannya ladang ganja di pegunungan Puncak Gede pada Januari 2011, pihak kepolisian telah mencatat jumlah pohon ganja yang diamankan mencapai 1.457 batang. "Kami masih terus mendalami kasus ini karena cukup sulit mencari siapa pelaku yang menanam ganja di hutan," kata Nurjaman.