REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Dubes Indonesia untuk Jepang, Muhammad Lutfi, menyatakan sedang terus mencari informasi tentang kemungkinan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terkena dampak tsunami Jepang.
''Bekerja sama dengan Konjen Osaka, kita sedang mencari data WNI yang terkena dampaknya,'' kata Lutfi ketika dihubungi Republika. ''Saya saja sekarang menerima telepon dalam kondisi goyang-goyang.''
Gempa berkekuatan 8,9 skala richter (SR) menguncang ibukota Jepang, Tokyo, Jumat (11/3). Gempa terjadi sekitar pukul 14.46 waktu setempat. Gempa susulan terjadi sekitar 30 menit kemudian dengan kekuatan 7,4 SR. ''Dalam 20 tahun terakhir, ini merupakan gempa yang paling dahsyat di Jepang,'' kata Lutfi.
Lutfi mengakui situasinya sekarang masih berjalan. Dia masih terus mengidentifikasi apakah ada WNI yang menjadi korban dari gempa yang menghasilkan tsunami setinggi 6 meter tersebut. ''Nanti, saya kabari perkembangannya,'' katanya.