REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sidang dengan agenda pembacaan duplik dalam kasus korupsi dana pengamanan Pilkada Jabar dan kasus arowana dengan terdakwa Komjen Pol Susno Duadji dilanjutkan. Dalam dupliknya, Susno mengatakan jika Jaksa Penuntut Umum (JPU) terlalu mendewakan Sjahril Djohan.

"Dengan tegas JPU menyebut Sjahrir Djohan adalah Ksatria dan saya disuruh untuk mencontoh Sjahrir Djohan," kata Susno Duadji dalam sidang dupli di PN Jaksel, Jakarta, Kamis (10/3).

Ia mempertanyakan apa tolok ukur yang digunakan JPU sehingga menyimpulkan jika Sjahril Djohan sebagai seorang ksatria. Padahal, lanjutnya, dalam media online, pada umumnya menyatakan jika Sjahril Djohan sebagai mafia hukum dan pembohong.

Ia pun menyatakan, tidak akan menuruti anjuran dari JPU tersebut. Pasalnya, ia mengetahui kebusukan dari Sjahril Djohan. "Saya kira tidak perlu saya jelaskan siapa Sjahril Djohan bagaimana sikap dan perilaku Sjahril Djohan, sudah menjadi pengetahuan umum," tegasnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika