REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-Wakil Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mahfudz Siddiq mengatakan, pertemuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie di Istana Negara, Selasa (8/3), menunjukkan adanya kesepakatan prinsip bahwa Golkar tetap di koalisi dan akan dilakukan pembenahan manajemen koalisi.
"Pertanda bahwa SBY mengambil keputusan tanpa terpengaruh oleh provokasi dari elit Partai Demokrat," kata Mahfudz, Selasa (8/3). Menurut Mahfudz, ini merupakan pelajaran penting bagi Partai Demokrat yang selama ini agresif menyerang Golkar karena pilihan sikap politiknya mendukung usulan Hak Angket mafia pajak.
"Banyak yang harus diperbaiki dari gaya dan cara Partai Demokrat berkomunikasi dengan sesama unsur koalisi, istilah saya, gaya dan cara komunikasi Partai Demokrat 'tidak SBY banget gitu loh'," kata Mahfudz. Dia menegaskan, posisi PKS tetap menunggu komunikasi Presiden SBY dengan pimpinan PKS.