REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON—Antrean ribuan truk yang akan melakukan penyeberangan dari Pelabuhan Merak, Banten ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung mulai terurai. Meski ekor antrean truk sudah keluar dari ruas Tol Tangerang–Merak namun ratusan truk masih menumpuk di jalan Cikuasa Atas, Kota Cilegon, Banten, atau sekitar lima kilometer dari Pelabuhan Merak, Senin (28/2). 

Menteri Badan Usaha Milik Negara, Mustafa Abubakar, yang meninjau langsung Pelabuhan Merak mengatakan, akan menambah 13 kapal roll on-roll off (roro) untuk melayani penyeberangan dari Pelabuhan Merak, Banten ke Pelabuhan Bakauheni,  Lampung, penumpukan ribuan truk tidak terulang lagi. "Enam kapal milik ASDP akan dikirim tahun ini, dua kapal  baru dan empat lagi kapal bekas. Sedangkan tujuh kapal sisanya akan menyusul," kata Mustafa Abubakar, Ahad (6/3).

Tujuh kapal tersebut, kata Mustafa,  merupakan kapal roro milik swasta yang akan dipermudah proses izin operasionalnya.   "Sesuai dengan Pak Menhub sampaikan, proses izin opersionalnya akan dipercepat. Sehingga, antrean truk yang mau menyeberang ke Bakauheni   dapat diatasi dan tidak terjadi lagi," katanya.

Dengan ada penambahan 13 kapal nantinya, maka jumlah kapal yang melayani penyeberangan Merak-Bakuheni akan hampir 50 persen milik PT ASDP. "Kapal yang ada di ASDP di Pelabuhan Merak 33 , tapi  yang beroperasi saat ini hanya 24 kapal, sisanya docking dan perawatan.  Nanti ditambah 13 kapal lagi, jadi hampir sebagian kapal  yang beroperasi di Lintasan Merak - Bakauheni nanti milik ASDP," kata Mustafa.

Ikuti Whatsapp Channel Republika