REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Masalah pengangguran bukan lagi menjadi masalah biasa lagi di Indonesia. Tingkat pengangguran yang tinggi cukup membuat pemerintah kewalahan. Selain menambah lapangan kerja, pemerintah juga menganjurkan kepada masyarakat untuk berwirausaha.
"Berwirausaha adalah salah satu alternatif pemerintah dalam mengurangi pengangguran. Kesempatan kerja yang terbatas menyebabkan terjadinya kompetisi antara pencari kerja." ujar Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia, Muhaimin Iskandar, dalam pidatonya dalam acara penandatanganan MoU antara Pemerintah Provinsi Gorontalo dan Yayasan Matsushita Gobel, Sabtu (26/2).
Namun sayangnya, hanya 5 persen saja dari jumlah angkatan kerja yang berminat untuk melakukan wirausaha. Sisanya lebih memilih untuk menjadi karyawan atau pegawai yang bekerja dengan mendapatkan gaji atau upah. Jumlah ini merupakan hasil sensus Ketenagakerjaan Nasional yang dilaksanakan pada 2007.
Padahal, tambah Muhaimin, menjadi wirausahawan sangat menguntungkan. Selain mempunyai kemampuan untuk mengatur waktu sendiri, juga dapat mengatur kondisi usaha dan membuat aturan main dalam udaha sendiri.
Selain berdampak pada diri sendiri, kewirausahaan juga berdampak pada perekonomian, yaitu sebagai upaya ntuk mendorong pertumbuhan perekonomian dan daya saing nasional dalam perluasan kesempatan kerja. "Dengan perluasan kesempatan kerja, tingkat pendapatan masyarakat akan meningkat, begitu pula dengan daya belinya. Dan kesejahteraan masyarakat pun pasti meningkat," tuturnya lagi.
Usaha pemerintah untuk perluasan kesempatan kerja dan kesempatan untuk melahirkan bisnis baru merupakan salah satu tujuan kebijakan yang berkaitan dengan pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Hal ini dibantu dengan program-program yang dilakukan instansi pemerintah dan swasta untuk pengembangan usaha baru dan promosi tentang wirausaha di tingkat lokal dan nasional.
Promosi tersebut bertujuan untuk meningkatkan daya saing ekonomi melalui penguatan dan perluasan basis bisnis. Promosi inovasi, dan peningkatan jumlah sisi kompetisi. Muhaimin sangat mendukung dan mendrong pemerintah daerah yang bekerja sama dengan perusahaan nasional, seperti yang saat ini sedang dilaksanakan oleh pemerintah Gorontalo.
Ia berharap dengan penandatanganan MoU ini dapat mendorong daerah untuk terus mengembangkan kewirausahan, khususnya sektor UKM. "Hal ini nanti akan bisa memberikan kontribusi pada penciptaan lapangan kerja baru dan mengurangi pengangguran serta mampu meningkatkan pertumbuhan nasional ekonomi dan mensejaterakan rakyat,".