Selasa 22 Feb 2011 18:23 WIB

Besok, IPB Umumkan Susu Formula Berbakteri

Menko Kesra Agung Laksono
Menko Kesra Agung Laksono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono mengatakan pihak Institut Pertanian Bogor akan mengumumkan kasus susu formula di Kantor Kementerian Kesehatan, pada Rabu (23/2) besok. "Besok IPB melalui rektornya akan membuat pengumuman soal susu formula," kata Agung Laksono kepada wartawan di kantor Kementerian bidang Kesejahteraan Rakyat, Selasa (22/2).

Agung menjelaskan, beerdasarkan laporan yang dia terima dari Kementerian Kesehatan pihak IPB akan mengumumkan secara proporsional terkait permasalahan susu formula tersebut. Pengumuman itu akan dilakukan sebelum melakukan rapat kerja dengan DPR. Namun demikian, Menko Kesra tidak bisa memastikan secara langsung apakah pihak IPB akan menyebutkan merek-merek susu formula tersebut.

"Laporan sementara yang saya terima adalah membuat pengumuman soal susu formula secara proporsional, namun saya tidak mendapat laporan pasti apakah rektor IPB akan menyebutkan soal merek," katanya.

Namun Menko menambahkan, pengumuman itu akan dilakukan sesuai dengan etika pendidikan dan penelitian. Sementara itu, Menko Kesra juga meminta masyarakat untuk tidak khawatir dengan susu formula yang tengah beredar pada saat ini.

Pasalnya pihak BPOM telah melakukan penelitian lanjutan dan terbaru yang membuktikan bahwa susu formula yang beredar di pasaran aman untuk di konsumsi. "Penelitian yang dilakukan IPB dilakukan pada tahun 2003 hingga 2006 sementara pada saat ini Kementerian Kesehatan dan BPOM telah melakukan penelitian lanjutan yang menyebutkan bahwa susu formula yang beredar di pasaran Indonesia aman untuk dikonsumsi yang terpenting melakukan cara penyeduhan yang baik dan bersih," katanya.

Namun Agung menyatakan jika pemerintah siap bertanggung jawab dan menanggung semua biaya pengobatan jika terbukti ada bayi yang terkontaminasi bakteri 'enterobacter sakazakii'. Selain itu, Menko Kesra juga memastikan bahwa pengumuman susu formula tersebut dilakukan bukan atas desakan siapapun termasuk pemerintah.

Bahkan dia menyebutkan jika dalam pertemuan antara Presiden dengan seluruh menteri Kabinet Indonesia Bersatu II tidak ada pembahasan mengenai kasus susu formula.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement