REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Sebelum insiden bentrokan terjadi, didahului dengan aksi pencluritan yang dilakukan kelompok Ahmadiyah terhadap Suparta. Pelaku pencluritan itu kini menjadi target pencarian polisi.
"Pelaku pencluritan itu belum ditemukan tapi sudah jadi target polisi," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri, Kombes Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (22/2).
Ia menambahkan, polisi belum menemukan pelaku pencluritan tersebut. Jika sudah ditemukan, polisi akan segera mengamankan dan memeriksanya.
Saat ditanya mengenai pelaku pencluritan yang sempat terekam dalam rekaman Arif, ia mengaku tidak tahu. Ia mengimbau, jika ada pihak yang mengetahui tentang pelaku pencluritan, dapat berkoordinasi dengan polisi.
"Jika ada pihak yang mengetahuinya, kan bisa langsung berita tahu polisi. Nanti bisa koordinasi," imbuhnya.
Sebelumnya, Ketua Dewan Tim Pembela Muslim (TPM) Pusat, Mahendradatta mengungkapkan ada insiden yang sengaja dihilangkan dalam penuntasan kasus bentrokan Cikeusik yakni pencluritan yang dilakukan Kelompok Ahmadiyah terhadap Suparta. Pelaku pencluritan itu, lanjut Mahendradatta, sempat terekam dalam rekaman Arif tengah membawa clurit saat bentrokan terjadi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
