REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR - Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Hatta Radjasa, membantah kabar adanya pencurian laptop saat berada di Korea Selatan pada beberapa waktu silam. Bantahan tersebut termasuk tudingan adanya pencurian data rahasia yang terjadi di Korea.
"Tidak betul ada pencurian, itu bukan data rahasia," kata Hatta di Istana Bogor, Senin (21/2).
Hatta kemudian menjelaskan kronologi kejadian itu. Staf Menteri Perindustrian, MS Hidayat, yang kamarnya berada di kamar 1961 saat itu memang dimasuki orang. Namun, itu terjadi karena kekeliruan. Sebab, seharusnya kamar orang itu adalah 2061.
“Orang itu memang mau masuk ke kamar untuk mengambil laptop,” kata Hatta.
Ketika salah masuk kamar, kata Hatta, laptop milik staf MS Hidayat itu ikut terbawa. Namun demikian, karena laptop tersebut milik staf Menperin, maka Hatta memastikan tidak ada rahasia pertahanan di dalam laptop tersebut.
Lagipula, tambahnya, masalah kehilangan itu sudah selesai, sudah diurus, dan sudah dikembalikan. Hatta sekali lagi membantah di laptop milik staf MS Hidayat itu berisi data-data dan informasi rahasia. "Itu cuma paparan pak Hidayat dan dibagikan semua," jelas Hatta.
Dalam kunjungan ke Korea Selatan, Hatta merupakan pimpinan delegasi Indonesia yang juga terdiri dari Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Menteri Perindustrian MS Hidayat, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Gita Wirjawan. Hingga kini, berita soal Kamar VIP delegasi Indonesia di Lotte Hotel, Seoul, Korea, yang dimasuki penyusup itu masih terus bergulir. Sejumlah data rahasia dikabarkan diambil dari laptop saat tiga orang mencurigakan (dua laki-laki dan seorang perempuan) mengambil laptop dari kamar salah seorang delegasi tersebut.