REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sebanyak 400 Warga Negara Indonesia (WNI) yang diterbangkan dari Kairo, Mesir, tiba di tanah air, Jumat (11/2). Para WNI tersebut merupakan rombongan yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 6 evakuasi WNI dari Kairo, Mesir. Kloter 6 terdiri dari 337 laki-laki dan tiga perempuan.

“Kloter 6 ini susulan kloter-kloter sebelumnya yang sudah menerbangkan lebih dari 2.000 WNI,” ujar Koordinator Satgas Humas Perlindungan WNI, Iwan Wijaya Mulyatno, melalui sambungan telepon kepada Republika, Jumat (11/2).

Iwan melanjutkan, termasuk di dalam kloter 6 adalah 53 tenaga kerja wanita (TKW) yang sebelumnya telah terdaftar untuk dievakuasi ke Indonesia. “Proses pemulangan pada TKW ini bisa dibilang istimewa, karena seluruh TKW tidak memiliki dokumen perjalanan untuk keluar Mesir,” terang Iwan.

Sekretaris I Protokol Konsuler KBRI Kairo, Thomas Siregar, menambahkan, dari 53 TKW yang dipulangkan tersebut, ada semibilan orang tenaga kerja bermasalah yang mendapat perlindungan KBRI Cairo di shelter KBRI. “Dengan upaya maraton yang diakukan petugas konsuler KBRI Kairo, mereka pada akhirnya dapat diberangkatkan,” imbuh Thomas.

Dikatakan, TKW adalah salah satu kelompok WNI yang masuk dalam skala prioritas evakuasi oleh Satgas Evakuasi. Dalam upaya melakukan perlindungan terhadap TKW di Mesir, KBRI Kairo melakukan komunikasi untuk mengetahui keadaan mereka di tengah perkembangan situasi di Mesir dan keinginan TKW untuk ikut dalam proses evakuasi.

KBRI, lanjut Thomas, khawatir apabila para TKW yang sebagian besar bekerja di rumah-rumah penduduk di Mesir ditelantarkan majikannya yang meninggalkan Mesir. “Tidak jarang dalam proses pemulangan TKW ini kita juga berkomunikasi langsung dengan majikan untuk menjelaskan kebijakan Pemerintah Indonesia terkait dengan evakuasi,” tandas Thomas.

Ikuti Whatsapp Channel Republika