REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Terdakwa kasus arowana dan Pilkada Jabar, Susno Duadji, membantah dirinya mengenakan sarung saat menemui tamu di rumah Jalan Abuserin No 2B, Fatmawati, Jakarta Selatan. "Saya tidak pernah memakai sarung di rumah Abuserin untuk menemui tamu," kata Susno dalam sidang dengan agenda pemeriksaan terdakwa di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (10/2).

Sebelumnya, dalam persidangan Sjahril Djohan mengungkapkan, telah memberikan uang sebesar Rp 500 juta kepada Susno di rumahnya yang terletak di Jalan Abuserin No 2B. Saat itu, Susno mengenakan sarung dan tengah menggendong cucunya saat menerima Sjahril Djohan di rumahnya.

Susno menambahkan, di rumah Abuserin, ia tidak pernah menggunakan sarung saat menerima tamu. Rumah itu sendiri merupakan tempat tinggal menantunya.

Susno tinggal di rumah tersebut agar lebih dekat ke tempat kerjanya, Mabes Polri. Sedangkan jika di rumahnya yang terletak di Cinere, kejauhan. "Rumah dinas di Jalan Panglima Polim saat itu sedang direhab," imbuhnya.

Pernyataan Susno tersebut sebelumnya telah dibenarkan dua pembantunya di rumah Abuserin. Dua pembantu rumah tangga itu sempat dihadirkan untuk menjadi saksi a de charge atau saksi yang menguntungkan.

Saat sidang pemeriksaan saksi, salah satu pembantu, Sulantri, mengatakan, jika Susno tidak pernah mengenakan sarung saat menerima tamu. Sedangkan cucu Susno, sebagaimana pengakuan Sjahril, malah belum lahir.

Akmal, cucu Susno dari menantu yang memiliki rumah Abuserin, lahir pada 24 Februari 2009. Sedangkan Sjahril Djohan mengatakan pertemuan itu terjadi pada 4 Desember 2008. "Ada cucu lain tapi berada di rumah Cinere. Saya yang biasanya mendatangi cucu saya di sana," pungkasnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika