REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Lembaga Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menegaskan, Imanda Amalia (28) yang dikabarkan tewas di Kairo, Rabu, bukan staf dari lembaga tersebut seperti yang diberitakan salah satu media di Indonesia. "Bukan. Dia bukan salah seorang staf UNRWA," kata juru bicara UNRWA wilayah Gaza, Christopher Gunness dalam korespondensi dengan ANTARA di Jakarta, Kamis.
Hal senada juga disampaikan juru bicara UNRWA Jerusalem Sami Mshasha yang mengatakan, tidak ada catatan mengenai Imanda sebagai salah satu karyawan lembaga kemanusiaan PBB itu. "Berdasar hasil penelusuran dan riset kami, Imanda tidak pernah tercatat sebagai karyawan di UNRWA," katanya.
Imanda Amalia (28) sempat dikabarkan sebagai staf UNRWA yang tewas karena terjebak bentrokan para demonstran di Kairo, Mesir, Ranu (2/2) malam. Berita kematian Imanda yang sempat pula dikabarkan sebagai Warga Negara Indonesia itu kali pertama dirilis laman grup facebook, Science of Universe, yang tak lama kemudian menarik informasi dan meminta maaf atas ketidakbenaran informasi tersebut.