REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kepala Satuan Tugas Evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari Mesir, Hassan Wirajuda, mengatakan, demonstrasi antipemerintahan Hosni Mubarak di Mesir sudah mengarah pada konflik horizontal, sehingga rasa aman di sana sudah tak terjamin.
Karena itu, mantan Menteri Luar Negeri RI itu berharap proses pemulangan bagi WNI, termasuk para mahasiswa yang tengah belajar di negeri itu, sebisa mungkin dapat dipercepat. Pemerintah akan membantu pemulangan para pelajar, termasuk WNI lainnya, kata Hasan Wirayudha.
Ia menjelaskan, dari sekitar 411 orang WNI yang kembali ke Tanah Air pada, Rabu, 2 Februari 2011, sebagian besar sudah kembali ke kampung halamannya. Sebelumnya, mereka ditampung di Asrama Haji Pondok Gede dan ada yang langsung dijemput keluarganya.
Kebanyakan mahasiswa yang berasal dari Pulau Jawa langsung ke kampung halamannya masing-masing. Namun bagi mahasiswa yang berdomisili di luar Jawa, kepulangannya dibantu pihak Kementerian Perhubungan.
Untuk memudahkan proses pemulangan di Asrama Haji Pondok Gede sudah ditempatkan petugas dari Kementerian Perhubungan, Luar Negeri, Kesehatan dan Agama.
"Kita bekerja terpadu," kata Bil Bahtiar, salah seorang petugas pelaksana dari Direktorat Pendidikan Agama Islam, Kementerian Agama.
Menurut catatan, sejak Rabu (2/2) dari 291 orang yang masuk di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, kini sekitar 125 orang akan kembali ke kampung halamannya dengan dukungan fasilitas dari Kementerian Perhubungan. Mereka itu adalah mahasiswa yang berasal dari Banda Aceh (16 orang), Medan (28), Padang (30), Pekanbaru (15), Jambi (1), Lampung (3), Jatim (8), Banjarmasin (7), Makassar (10), Gorontalo (3), Mataram (2),