REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kepala Satuan Tugas Evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari Mesir, Hassan Wirajuda, mengatakan, demonstrasi antipemerintahan Hosni Mubarak di Mesir sudah mengarah pada konflik horizontal, sehingga rasa aman di sana sudah tak terjamin.
"Konflik di negeri itu juga sudah menelan korban I Manda Amalia, yang bekerja pada Badan kemanusiaan PBB di Kairo," kata Hassan kepada pers di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Kamis sore, saat mengunjungi para WNI yang sudah kembali dari Mesir.
Ia menjelaskan, sebelumnya konflik di negeri itu antara penguasa dan rakyat. Konflik dalam bentuk vertikal itu, jika disaksikan lewat tayangan di sejumlah media, kini sudah menjadi horizontal.
Hasan dalam kapasitasnya sebagai Ketua Satgas sengaja mendatangi Asrama Haji Pondok Gede, tempat penampungan sementara bagi para WNI yang kembali ke Tanah Air sebagai akibat konflik di Mesir.
Belakangan ini, kelompok antipemerintahan mendapat perlawanan dari kelompok pendukung Mubarak dan jika ini terus berlanjut, maka rasa aman makin hilang di negeri itu.
Menurut Hassan Wirajuda, jika konflik horizontal melebar, tentu aktivitas ekonomi di negeri itu akan lumpuh. Belum lagi jaminan keamanan akan semakin tidak ada kepastian.