REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -  Duta Besar RI untuk Mesir AM  Fachir mengatakan bahwa evakuasi warga negara Indonesia (WNI) kelompok terbang (Kloter) kedua akan segera dilakukan dengan prioritas mahasiswi, menyusul kloter pertama pada Selasa (1/2) yang mengangkut 399 orang. "Pendataan evakuasi Kloter kedua sedang dilakukan di beberapa posko di Mesir, namun jam pemberangkatannya masih dipersiapkan," katanya.

Sedangkan Kepala Fungsi Penerangan, Sosial dan Kebudayaan KBRI Kairo Iwan Wijaya Mulyatno menambahkan, pada Kloter kedua ini diprioritaskan untuk para mahasiswi dan kemudian mahasiswa.

Pada evakuasi kloter pertama diprioritaskan wanita hamil, anak-anak, dan warga terlantar seperti tenaga kerja wanita bermasalah, dan orang tua lanjut usia.

Jumlah mahasiswi di Mesir tercatat sebanyak 784 orang dari sekitar 4.000 mahasiswa yang kuliah di berbagai universitas di Mesir, di mana sebagian besar belajar di Universitas Al Azhar.

Dubes mengungkapkan, dalam evaluasi evakuasi WNI Kloter pertama terdapat beberapa kendala yang harus diselesaikan.

Kendala tersebut menyangkut prosedur dan teknis pemberangkatan. Prosedur pemberangkatan antara lain persiapan paspor bagi WNI atau bayi usia di bawah lima tahun (Balita) yang tidak memiliki paspor.

Dalam Kloter pertama terdapat 70 balita yang harus dibuatkan paspor dalam waktu singkat dan itu sangat memakan waktu terutama dalam proses laminating, kata Dubes.

Ikuti Whatsapp Channel Republika