REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pemerintah meningkatkan cyber security melalui pemantauan dan riset terpadu. Peningkatan cyber security ini merupakan bagian dalam upaya antisipasi ancaman nonmiliter. Universitas Pertahanan (Unhan) pada 2012 nanti akan membuka Program Studi Cyber Security.
"Kami selalu melakukan pemantauan, seperti tadi saya katakan, kita harus menajamkan mata dan telinga kita, karena itu dalam kaitannya kita menjaga keutuhan bangsa dan negara," kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro di Kementerian Pertahanan, Selasa (1/2).
Menurut Purnomo, saat ini ada perang tradisional dan nontradisional. Dia mengatakan, cyber security ini harus menjadi kajian di Unhan. "Di Universitas Pertahanan nanti kaitannya dengan pendalaman mengenai cyber security," ujar Purnomo.
Rektor Universitas Pertahanan Syarifuddin Tippe mengatakan, Unhan sejak 2010 merintis kajian cyber security. "Sudah ada bench mark di Amerika Serikat, kita ketemu temen-temen di Cina. Dalam waktu dekat, kita akan berkumpul bersama," katanya.
Purnomo menambahkan, sekarang ini ada pergeseran paradigma di mana ancaman itu tidak hanya ancaman militer, tapi juga ancaman nonmiliter. "Untuk menyikapi ini saya kira kita punya Unhan, kita minta mereka untuk mengkaji," ujar Purnomo.