REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku terkejut atas ditahannya Panda Nababan oleh KPK terkait kasus suap tiket perjalanan atas pemilihan Deputi Gubernur Senior Miranda S Goeltom pada 2004 lalu. Karena itu, mantan Presiden ini meminta Panda untuk tetap tegar.
"Saya baru saja memberitahukan kepada Ibu Mega tentang Panda yang telah ditahan oleh KPK dan Ibu Mega menyarankan agar Pak Panda harus tegar dan kuat menghadapi kasusnya," demikian disampaikan Ketua DPP Hukum PDIP Trimedya Panjaitan yang menirukan pernyataan Megawati, Jumat (28/1).
Panda Nababan, anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP, yang juga mantan Sekretaris FPDIP pada periode lalu, resmi ditahan KPK saat hendak meninggalkan Jakarta menuju Batam guna menghadiri Rakernas PDIP, di Bandara Soekarno Hatta. Penangkapan paksa tersebut dilakukan sekitar pukul 11.00 WIB.
Trimedya, masih mengutip penyataan Megawati, meminta Panda untuk berani menghadapi tuduhan yang diterima dan tetap mengatakan semuanya dengan jujur. "Ibu Mega juga menanyakan Pak Panda ditahan dimana," ujarnya.
Trimedya mengatakan, dirinya mengetahui penahanan Panda dari Ketua Fraksi PDIP yang juga sekaligus Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo dan memintanya untuk segera disampaikan kepada Megawati. Ia juga menanyakan kepada Tjahjo apakah Panda sudah didampingi pengacara.
"Saya sudah mendesak untuk segera menghubungi pengacara PDIP Patra M Zain untuk menanyakan dia agar dapat mendampingi kasus Panda di KPK," tuturnya.
Trimedya melanjutkan, partainya tidaknya memberikan bantuan hukum kepada Panda, tetapi juga kepada kader PDIP lainnya, yang telah menjadi tersangka kasus tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika