REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Petugas di lapangan hingga menjelang Jumat tengah hari masih melakukan proses evakuasi dua lokomotif dan dua gerbang KA Kutojaya untuk kembali ditempatkan di atas bantalan rel. Dalam peristiwa itu masyarakat setempat masih berkerumun di stasiun Langen untuk melihat langsung proses evakuasi lokomotif dan gerbang KA.
Menurut Kepala Humas PTKA Daop II Bandung, Bambang Setya Prayitno, kejadian tabrakan itu terjadi di jalur tiga Stasiun Langensari Banjar sekitar pukul 02.30 WIB. KA Kutojaya Selatan Bandung - Kutoarjo yang sedang berhenti di jalur tiga stasiun itu ditabrak oleh KA Mutiara Selatan yang tengah melaju dari Surabaya ke Bandung.
Kejadian itu mengakibatkan tiga orang penumpang meninggal dunia, tujuh luka berat dan tiga lainnya luka ringan. Sementara itu korban lebih banyak dari KA Kutojaya yang terguling hampir seluruh gerbongnya.
"Informasi dari lokasi, masih ada korban yang terjepit," kata Bambang.
Seluruh korban yang luka-luka diangkut ke RSUD Banjar. Termasuk yang meninggal dunia. Namun Bambang belum mendapatkan keterangan identitas korban meninggal maupun luka-luka dari kejadian itu.
Tabrakan KA tersebut terjadi di stasiun pertama di wilayah kerja PTKA Daop V Purwokerto. Sementara itu seluruh tim penyelamat dan evakuasi sudah dikerahkan ke lokasi kejadian. Termasuk mengerahkan alat berat untuk menormalisasi jalur tempat kereta yang terguling.
"Fokus pertama evakuasi korban, serta mengurus penumpang untuk sampai ke stasiun tujuan masing-masing," kata Bambang.