REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Wakil Presiden Boediono berencana untuk rutin mengundang kepolisian RI dan Kejaksaan Agung setiap dua pekan sekali. Hal itu dilakukan sebagai bentuk koordinasi antar institusi penegak hukum, untuk menyelesaikan kasus Terdakwa mafia pajak Gayus Tambunan.
Panggilan rutin tersebut, rencananya juga akan diikuti oleh pihak dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang kini mulai menyelidiki kasus itu. "Wapres menyambut baik,jika KPK mulai ikut," kata juru bicara Wakil Presiden Yopie Hidayat saat dihubungi, Rabu (26/1).
Wapres, tambah dia, akan mengusahakan sinergi yang baik di antara lembaga penegak hukum dan kementerian terkait. "Nah, salah satu bayangannya adalah bapak Wakil Presiden akan berbicara dan mengundang KPK dalam rapat-rapat kordinasi itu," Yopie menambahkan.
Yopie melanjutkan, dengan inisiatif KPK itu, Wapres berharap kasus Gayus dapat dituntaskan. Boediono, kata Yopie, juga berharap tidak ada tebang pilih dalam penanganan kasus tersebut dan memenuhi rasa keadilan masyarakat.
Sebab, menurut dia, yang diharapkan adalah penanganan yang simultan dan tuntas, serta benar-benar memenuhi rasa keadilan, sehingga masyarakat tidak merasa terganggu. Namun demikian, untuk kedepannya, ia juga belum bisa memastikan rencana-rencana konkrit dalam pertemuan yang akan dilakukan secara rutin itu. "KPK kan baru mulai, ya kita tunggulah bagaimana nanti hasil koordinasi dengan KPK," tutupnya.