REPUBLIKA.CO.ID,ABU DHABI--Ketua DPR RI Marzuki Alie menyambut gembira saat warga negara Indonesia (WNI) di Abu Dhabi memintanya untuk menghentikan proses pembangunan gedung DPR. ''Terus terang kalau ditanya soal gedung ini saya senang. Mengapa? Karena dengan (momen) ini saya bisa menjelaskan alasan sebenarnya,'' kata Marzuki saat beramah-tamah dengan WNI di Abu Dhabi, Rabu (19/1) malam atau Kamis (20/1) dinihari WIB.
Sebelumnya salah satu WNI yang bekerja di Abu Dhabi mendesak agar Marzuki untuk menghentikan pembangunan gedung DPR.
Namun Marzuki menegaskan terkait rencana pembangunan gedung DPR dirinya siap untuk menjadi martir. Ia juga menegaskan pembangunan gedung itu menjadi salah satu rencana strategis untuk membuat lembaga DPR yang kredibel.
Argumentasi Marzuki itu terkait dengan sulitnya menambah tempat bagi para anggota DPR untuk menempatkan tenaga ahlinya. ''Gedung yang sekarang ini kapasitasnya hanya 800 tapi saat ini sudah di isi sampai 1500. Nah bisa dibayangkan bagaimana untuk membuat lembaga ini menjadi kredibel kalau tenaga ahli yang di DPR saja sudah tak lagi mampu menampungnya,'' katanya.
''Saya sendiri juga heran, mengapa yang keluar ke media soal gedung ini adalah soal Spa dan lain sebagainya. Padahal kita punya rencana strategis yang telah disepakati oleh semua fraksi untuk membuat DPR menjadi lebih baik. Salah satunya dengan membangun gedung DPR,'' lanjutnya.
''Terus terang saya sendiri tak ada kepentingan terhadap gedung ini. Dan saya juga siap untuk jadi martil untuk itu,'' kata Marzuki menandaskan.