REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono menegaskan data kemiskinan yang digulirkan kepada publik oleh pemerintah adalah valid dan tidak terdapat kebohongan. "Semua data indeks capaian kerja pemerintah begitu juga di bidang kesra adalah valid, bukan dibuat-buat, apalagi bohong," kata Agung Laksono di Jakarta, Senin (17/1).
Agung menjelaskan, selama ini data yang diumumkan kepada masyarakat berasal dari lembaga survei internasional ternama dan juga Badan Pusat Statistik yang sangat kredibel. "Semua data tentang penanggulangan kemiskinan itu valid, tidak mengarang terlebih mencoba mengelabui penduduk," tegas Agung.
Dia juga menyatakan selama ini pihaknya telah bekerja secara sungguh-sungguh demi capaian kinerja yang optimal. "Tidak ada sedikitpun niat ataupun keinginan untuk berbohong kepada masyarakat melalui pemberian data yang tidak valid, jadi tidak benar jika ada yang mengatakan pemerintah berbohong," katanya.
Menko Kesra juga menambahkan, hingga saat ini pihaknya terus berupaya keras agar bisa mencapai target-target yang diprogramkan khususnya mengenai penanggulangan dan penurunan angka kemiskinan. "Kami berupaya keras untuk mencapai target-target yang sudah diprogramkan, jika memang masing ada yang belum tercapai bukan berarti kami telah melakukan kebohongan kepada publik," katanya.
Sebelumnya sejumlah tokoh lintas agama mengeluarkan pernyataan yang menolak kebohongan pemerintah yang dinilai sudah terlalu banyak dan merugikan rakyat. Para tokoh agama itu mencontohkan pertumbuhan ekonomi yang diklaim mencapai 5,8 persen, tidak pernah dirasakan oleh rakyat kecil. Demikian pula dalam pemberantasan korupsi yang hanya ditujukan bagi lawan-lawan politik pemerintah yang berkuasa.