Kamis 13 Jan 2011 04:59 WIB

PKS: Setgab Jangan Campuri Reshuffle

Rep: ikh/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Anggota Fraksi PKS di DPR, Nasir Djamil, meminta Sekretariat Gabungan (Setgab) tidak mencampuri proses reshuffle. Nasir mengingatkan, reshuffle adalah hak prerogatif presiden, sehingga presiden tidak bisa ditekan.

"Setgab tidak boleh mengambil hak prerogratif presiden terkait soal reshuffle. Biarkan presiden mengambil keputusan tanpa harus ditekan oleh partai partai pendukung dan partai demokrat sekalipun," kata Nasir, Rabu (12/1). Ada atau tidak ada reshuffle, katanya, biarlah presiden yang menentukan.

 

"Prediksi saya, semua menteri dalam kabinet SBY sudah bekerja maksimal. Karena itu, reshuffle menurut saya justru akan membuang energi," kata Nasir. Dia mengatakan, kecenderungan popularitas SBY menurun saat ini menjadikan reshuffle buah simalakama.

"Saya sarankan agar SBY tidak perlu memakan buah simalakama. SBY justru harus kosentrasi untuk meningkatkan kinerja seluruh menterinya agar mampu merealiasikan arah dan kebijakan pembangunan," katanya. Menurut Nasir, SBY hanya punya waktu sampai 2012 untuk membuktikan kabinetnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement