REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Sejumlah aktivis dari beberapa elemen masyarakat mengeluarkan ajakan mengheningkan cipta, Ahad (27/1) pukul 13.00 WIB untuk mengenang wafatnya mantan presiden Soeharto.
"Ajakan ini merupakan wujud kepedulian sebagai warga yang menghormati pahlawan bangsanya sendiri," kata Koordinator Nasional (Kornas) Aliansi Soehartois Patriot Pelopor Pembangunan Republik Indonesia (ASPPRI) Jantje Worotitjan, di Jakarta, Kamis.
Menurutnya, seperti kata Proklamator RI, Bung Karno, bahwa bangsa yang besar ialah bangsa yang tak pernah melupakan sejarah dan selalu menghormati pahlawan bangsanya.
Sebagaimana diketahui, Pak Harto lengser dari kursi kepresidenan pada awal 1998 dan sempat menghadapi persidangan kasus KKN.
Selanjutnya menderita sakit komplikasi serius hinga wafatnya dua tahun silam di RS Pertamina, Jakarta.
September hingga November 2010, nama almarhum termasuk di antara nama-nama teratas yang diusulkan berbagai pihak untuk menerima gelar Pahlawan Nasional.