REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali menegaskan partainya belum membicarakan soal calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres). "Saat ini baru memasuki tahun kedua pemerintahan. PPP masih akan konsentrasi bekerja sampai tahun keempat," kata Suryadharma Ali di sela acara peringatan hari lahir ke-38 PPP di kantor DPP PPP, Jakarta, Rabu.
Menurut dia, saat ini belum waktunya membicarakan capres dan cawapres. PPP baru membicarakan hal itu pada 2013. Pengajuan capres dan cawapres dari PPP, kata dia, mengikuti mekanisme internal yang akan dibahas pada muktamar PPP dan menunggu diberlakukannya paket undang-undang politik. "PPP menjadwalkan akan melaksanakan muktamar pada Juni 2011, sedangkan paket UU politik masih dibahas di DPR. Kita tunggu bagaimana keputusannya," katanya.
Ditanya bagaimana jika kader PPP mengusulkan dirinya sebagai kandidat capres, Suryadharma mengatakan, usulan tersebut harus didasarkan pertimbangan yang jelas. Suryadharma menambahkan, ia juga belum memikirkan untuk menjadi kandidat capres.
Terkait agenda muktamar PPP, Suryadharma menjelaskan, forum permusyawaratan tertinggi partai itu antara lain akan memilih ketua umum dan menentukan mekanisme penentuan capres. "Saya belum tahu siapa ketua umum PPP hasil muktamar nanti, tapi siapapun ketua umumnya akan memiliki waktu cukup untuk mempersiapkan PPP menghadapi Pemilu 2014," katanya.
Wakil Sekretaris Jenderal DPP PPP, M Romahurmuziy, mengatakan, sampai saat ini Suryadharma Ali merupakan kandidat terkuat untuk menduduki jabatan ketua umum PPP periode berikutnya. "Sampai saat ini saya belum mendengar nama lain yang akan maju sebagai kandidat ketua umum PPP pada muktamar Juni 2011," katanya. Romahurmuziy memperkirakan Suryadharma Ali akan terpilih kembali untuk memimpin PPP selama lima tahun ke depan.