Selasa 04 Jan 2011 04:44 WIB

Rawan Jadi Sasaran Kejahatan, Polda Minta Minimarket Dijaga Satpam

Bobol ATM/ilustrasi
Bobol ATM/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) mengharapkan pengelola minimarket melibatkan pengamanan swakarsa atau petugas satpam untuk mengantisipasi kejahatan pembobolan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM). "Lokasi yang ada kegiatan masyarakat perlu pengamanan swakarsa seperti satpam dan petugas keamanan lainnya ini bisa bekerja sama," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Baharudin Djafar di Jakarta, Senin.

Baharudin mengatakan pihak kepolisian tidak mungkin menempatkan personel pada setiap ATM yang tersebar di seluruh wilayah karena keterbatasan jumlah petugas.

Perwira menengah kepolisian itu, menyatakan penempatan petugas keamanan swakarsa lebih efektif untuk mengantisipasi aksi pembobolan ATM.

Saat ini, Polda Metro Jaya berupaya menelusuri maraknya aksi pembobolan ATM maupun kejahatan perampokan di minimarket.

Namun demikian, Polda Metro Jaya dan jajarannya meningkatkan pengawasan melalui patroli keliling di lokasi ATM.

Pernyataan Baharudin itu terkait dengan aksi pembobolan ATM BNI berisi Rp125 juta yang berlokasi di samping pusat perbelanjaan  Alfa Midi Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Minggu (2/1) dinihari.

Sindikat penjahat juga merampok mesin penarik uang tunai di sebuah mini market, Kompleks Perumahan Bumi Alinda Kencana Permai, Kaliabang Tengah, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Sabtu (11/12) dinihari.

sumber : Ant
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement