REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Pelaku penodongan di dalam angkot yang terjadi di terminal Depok masih terus dicari. Polisi sudah mulai mendapatkan gambaran tentang para pelaku ini.
Ketika ditanyai pada Senin (3/1), Kasat Reskrim Polrestro Depok, Ade Rahmat mengatakan bahwa polisi masih mengidentifikasi pelaku berdasarkan modus dan korban. "Kami belum menemukan pelakunya, kami baru mengidentifikasi mereka berdasarkan keterangan korban dan modus operandinya."
Ade menambahkan, sejauh ini penodongan yang dilakukan di atas angkot ini telah merugikan empat orang korban. Salah satu korban adalah EF (40) yang terjadi pada 31 Desember lalu.
"Modusnya adalah pelaku bekerja sama dengan supir angkot dan mengincar korban yang naik sendirian. Di dalam angkot sudah ada salah seorang pelaku, lalu pelaku lain naik tak lama setelah korban. Setelah itu korban ditodong dan dipaksa menyerahkan barang-barang berharga," ujar Ade tentang modus yang dilakukan para penodong ini.
Ade meminta warga Depok untuk berhati-hati di kendaraan umum dan tidak membawa barang berharga ketika berkendara dengan angkot. Ia juga meminta warga untuk menggunakan angkot yang standar, bukan yang berkaca gelap.