REPUBLIKA.CO.ID,BANDA ACEH – Upaya penanggulangan bencana alam di Indonesia masih amburadul akibat belum ada Prosedur Operasional Standar (SOP) nasional yang dimiliki pemerintah. Ketiadaan SOP nasional menyebabkan penanggulangan bencana tidak terarah dan koordinasi antarinstansi terkait kacau.
"Yang terjadi di Indonesia sekarang campur aduk, tidak jelas. Pada saat bencana, baru sadar. Belum ada komitmen dari petinggi negara kita," kata peneliti kebencanaan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Fidel Bustami, pada seminar "jurnalisme bencana" di Banda Aceh, Rabu (22/12).
"Kita belum melihat bagaimana koordinasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dengan Badan Meteorologi Klimotologi dan Geofisika (BMKG) dan juga dengan Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat,’’ katanya. Selain panik saat bencana datang, katanya, pemerintah tak punya komitmen serius untuk mencegah bencana yang seharusnya bisa dilakukan.
Ia mengatakan hingga sekarang belum ada lembaga yang bisa memberikan informasi mitigasi bencana secara detil kepada media. Informasi ini penting agar masyarakat paham sekaligus siap menghadapi kemungkinan bencana.