REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Dewan Pers membentuk tim investigasi bersama Maluku Media Center (MMC) guna menyelidiki tewasnya Pemimpin Redaksi Mingguan Pelangi di Maluku, Alfrets Mirulewan yang ditemukan pada Kamis malam (16/12). "Kami mendapat informasi dari MMC (Maluku Media Center), bahwa ditemukan wartawan yang juga pemimpin redaksi majalah Pelangi di Pulau Kisar Maluku," kata Wakil Ketua Dewan Pers, Bambang Harymurti, di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Jumat.
Menurut dia, Alfrets ditemukan mengambang di perairan Pulau Kisar dalam keadaan lebam yang diduga karena terkena benda tumpul. "Berdasarkan informasi MMC, Alfrets terakhir kali meliput pembongkaran bunker BBM di Pulau Kisar," katanya.
Dewan Pers pun menyerahkan investigasi kematian Alfrets kepada pihak MMC yang merupakan organisasi pers di Ambon, Maluku karena tempat kejadiannya jauh dan di tempat terpencil.
"Kami percayakan investigasi kepada MMC, namun semua pembiayaan akan ditanggung," tuturnya.
Kendati demikian, Dewan Pers akan ikut memantau dan secepatnya mengirim tim ke Maluku. Ini harus segera dilakukan karena biasanya kalau tidak cepat bertindak akan cepat hilang," tuturnya.
Ia menambahkan, dengan kematian Pemred Mingguan Pelangi itu, maka menambah deretan kasus kematian wartawan yang terjadi pada tahun 2010. "Saat ini tercatat, lima orang wartawan meninggal dunia akibat kekerasan dan serangan jantung. Kami minta agar aparat kepolisian mengungkap kasus tersebut," katanya.