Jumat 10 Dec 2010 23:28 WIB

Polisi Tangkap Terduga Teroris, Abu Tholud di Kudus

REPUBLIKA.CO.ID,

KUDUS--Aparat kepolisian akhirnya berhasil menangkap seseorang yang diduga kuat Abu Tholud alias Imron tersangka teroris di Desa Bae, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Jumat (10/12).

Abu Tholud, menurut polisi, menjadi otak perampokan Bank CIMB di Medan, Sumut, beberapa waktu lalu yang menewaskan seorang polisi. Abu Tholud  juga diklaim mengoordinasi rekrutmen teroris di Sumatera. Polisi sudah memburu jebolan Afghanistan dan Filipina ini sejak beberapa waktu lalu.

Menurut Ketua RT 4 RW 3 Suwarto (48), penangkapan terhadap salah seorang warganya diperkirakan sekitar pukul 08.00 WIB. "Dalam proses penangkapannya tidak ada perlawanan sama sekali," ujarnya.

 

Ia mengatakan, panggilan sehari-hari Abu Tholud adalah Imron yang tinggal tidak jauh dari rumahnya. "Dia tinggal bersama seorang istri dan tujuh anaknya," ujarnya. Hanya saja, kata dia, jumlah anaknya yang tinggal saat ini tidak diketahui persis.

Selama bergaul dengan masyarakat, katanya, Abu Tholud bersama keluarganya cukup baik dengan masyarakat dan tidak menunjukkan tanda-tanda mencurigakan.

"Setiap diundang pertemuan warga juga datang. Tetapi, tidak mengetahui pekerjaan sehari-harinya," ujarnya.

Meskipun tinggal di Dukuh Bae Pondok, Deaa Bae RT 4 selama tiga tahun, katanya, pihaknya tidak mengetahui bahwa dia termasuk salah satu anggota teroris yang diburu kepolisian.

"Saya sempat mengikuti pemberitaan di salah satu stasiun televisi tentang Abu Tholud, tetapi wajah yang ditampilkan berbeda dengan yang aslinya," ujarnya. Aslinya, kata dia, memiliki jambang pendek dan wajahnya agak tua.

Komunikasi terakhir, katanya, sekitar satu tahun yang lalu, ketika hendak membuat KTP. Terkait jumlah keluarga yang ada di RT 4, katanya, sebanyak 100 keluarga yang terdaftar, sedangkan yang belum terdaftar dua keluarga, termasuk keluarga Abu Tholud yang dikenal dengan nama Imron.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement