Sabtu 04 Dec 2010 03:11 WIB

BNN: Banten Daerah Transit Penyelundupan Narkotika

Narkotika/ilustrasi
Narkotika/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG--Kepala Biro Kepegawaian dan Organisasi Sekretariat Utama Badan Narkotika Nasional (BNN) Brigjen Pol Tri Utoyo menjelaskan, Provinsi Banten menjadi daerah transit penyelundupan narkotika, baik dari daerah lain maupun luar negeri.

"Banten merupakan daerah transit, dan banyak celah untuk menyelundupkan barang-barang narkotika dari daerah lain ataupun luar negeri, baik melalui Bandara Soekarno-Hatta maupun pelabuhan-pelabuhan yang ada di daerah ini," katanya di Serang, Jumat (3/12).

Untuk itu, kata dia, BNN memprioritaskan pembangunan gedung Badan Narkotika Provinsi (BNP) Banten, bersama sembilan provinsi lain yang dinilai cukup rawan terhadap penyulundupan barang haram itu.

Pembangunan gedung BNP di sembilan daerah itu diprogramkan pada 2011, agar penanganan penyelundupan dan peredaran narkotika bisa lebih fokus. Anggaran untuk pembangunan BNP tersebut dialokasikan dari BNN sebesar Rp10 miliar dan pemerintah Provinsi Banten diminta untuk menyediakan lahannya.

Selain Banten, daerah lainnyan yang menjadi prioritas membangun gedung BNP, di antaranya Provinsi Nangroe Aceh Darussalam, Lampung, Nusa Tenggara Barat, sulawesi Selatan, dan Jawa Timur.

Ia juga menjelaskan, lokasi yang paling rawan terhadap masuknya narkotika ke Banten, yakni Bandara Soekarno-Hatta Tangerang dan pelabuhan-pelabuhan yang ada di daerah itu. Belum lama ini, kata dia, petugas menangkap warga Negara Iran yang membawa shabu-shabu melalui Bandara Soekarno-Hatta.

Agar pencegahan dan pemberantasan perederan narkotika berjalan maksimal, ia mengharapkan masyarakat ikut berperan aktif, mengingat terbatasnya personel aparat keamanan. "Personel aparat keamanan sangat terbatas, agar penanganan masalah narkotika ini bisa optimal, kami butuh bantuan dan kerja sama dari semua pihak termasuk masyarakat," ujarnya.

Sekretaris Provinsi Banten Muhadi, mengaku telah menyediakan lahan untuk pembangunan gedung BNP tersebut, seluas 2.000 meter, sesuai permintaan BNN. "Kita sudah menyiapkan lahan 2.000 meter di dekat gerbang jalan tol Serang Timur, jadi tinggal menunggu kucuran anggaran dari BNN untuk pelaksanaan pembangunan gedung itu," katanya.

Ia juga menjelaskan, sejumlah kabupaten/kota yang ada di provinsi itu, seperti Kota Serang, Kota Cilegon dan Kota Tangerang, juga telah menyediakan lahan untuk pembangunan Badan Narkotika Kota (BNK).

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement