Rabu 24 Nov 2010 08:53 WIB

Ketua Fraksi Demokrat: Ada Sinyal Kemungkinan Reshuffle Menteri

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI Muhammad Jafar Hafsah mengatakan ada sinyal soal kemungkinan "reshuffle" terhadap sejumlah menteri di kabinet Indonesia bersatu II. "Momentum satu tahun KIB II yang diikuti dengan evaluasi kinerja para menteri membuka peluang dilakukannya "reshuffle"," kata Muhammad Jafar Hafsah, di Gedung DPR RI, di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, soal kemungkinan dilakukannya "reshuffle" sejumlah menteri selalu ada yang merupakan bagian dari sistem manajemen pemerintahan. Usia KIB II saat ini, kata dia, sudah lebih dari setahun dan waktu satu tahun itu merupakan momentum dilakukannya evaluasi terhadap kinerja menteri-menteri di KIB II. "Jika dari hasil evaluasi kinerja para menteri yang dilakukan Presiden ada menteri yang kinerjanya tidak memuaskan maka mungkin saja di"reshuffle"," katanya.

Menurut dia, apakah sejumlah menteri akan di"reshuffle" atau tidak hal itu merupakan kewangan Presiden. Pengurus DPP Partai Demokrat ini menambahkan, dirinya mendengar kabar bahwa Presiden sudah melakukan evaluasi satu tahun kinerja para menteri di KIB II, untuk melihat sejauh mana perkembangan kerja kabinet, bagaimana kementerian itu bekerja dan seperti apa evaluasi "performance"nya.

Soal kemungkinan apakah akan dilakukan "reshuffle" atau tidak terhadap menteri di KIB II, menurut dia, hal itu merupakan kewenangan Presiden yang mungkin saja dikaitkan dengan waktu yang tepat. Ketika ditanya siapa saja menteri yang kemungkinan akan terkena "reshuffle" atau "reposisi", menurut dia, dirinya sama sekali tidak tahu soal itu karena hal itu merupakan hak prerogatif Presiden.

Ketika disebutkan sejumlah nama menteri yang dinilai memiliki kinerja kurang memuaskan, Jafar tidak mau menanggapinya. "Saya tidak tahu soal nama-nama menteri, yang pasti seluruh menteri di KIB II dievaluasi pada momentum satu tahun pemerintahan," katanya.

sumber : ant
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement