Rabu 10 Nov 2010 03:15 WIB

IPW Sinyalir Ada Keterlibatan Internal Keluarkan Gayus

Rep: Indah Wulandari/ Red: Endro Yuwanto
Gayus Tambunan
Gayus Tambunan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Indonesia Police Watch (IPW) mendesak agar kasus keluarnya Gayus Tambunan dari tahanan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, dituntaskan dengan transparan. Ini lantaran disinyalir adanya peran internal kepolisian untuk meloloskan terdakwa kasus dugaan penggelapan pajak tersebut

"Hasil penelusuran IPW, Gayus keluar dari Rutan Brimob, Kamis siang (4/11) dikawal tiga polisi. Namun, Jumat siang Polri panik karena kehilangan jejak Gayus," ujar Ketua Presidium IPW Neta S Pane, Selasa (9/11).

Bahkan, Polri seakan kelimpungan. Neta menambahkan, sejak Jumat malam sampai Sabtu pagi, Polri sibuk berkoordinasi dengan pihak Imigrasi dan meminta Gayus diblokir. Selanjutnya, sketsa gambar Gayus dengan berbagai versi diserahkan Polri ke Imigrasi. Lalu, para pejabat Polri diketahui intensif berkoordinasi dengan Imigrasi Bandara Soekarno Hatta sampai Sabtu pagi (6/11) agar menangkal Gayus ke luar negeri.

"Walhasil, posisi Gayus diketahui Minggu pagi (7/11) dan langsung dibawa ke Rutan Brimob," jelas Neta.

Pergerakan kerja Polri mencari Gayus tak tercium publik. Tapi, kamera seorang fotografer berhasil menangkapnya di antara kerumunan penonton kompetisi tenis internasional di Nusa Dua,Bali. Terkuaklah jika Gayus bisa keluar dari kawalan petugas.

Dari versi kepolisian, sebenarnya pada Jumat lalu (5/11), Gayus meminta izin untuk berobat di luar rutan. Petugas pun memberikan izin untuk berobat luar dengan dikawal dua orang. Namun, kepergian Gayus tidak sesuai dengan izin yang diberikan. Gayus keluar rutan melebihi jam yang diperbolehkan. Setelah dilakukan pencarian, ternyata Gayus justru berada di rumah mewahnya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement