REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono, menjamin pemerintah tidak melupakan bencana yang ada di Wasior dan Mentawai hanya karena terlihat lebih fokus dengan bencana letusan Gunung Merapi.
"Tidak benar jika ada yang mengatakan bahwa pemerintah melupakan Wassior dan Mentawai karena pada kenyataanya penyaluran bantuan tetap berjalan dengan baik untuk kedua daerah itu," kata Agung di Posko Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Yogyakarta, Senin (8/11).
Menurut dia, pelaksaaan tanggap darurat di kedua wilayah tersebut masih dapat dilaksanakan dengan baik dan kini di Wassior sedang dibangun sebanyak 110 barak untuk menampung sekitar 4.000 masyarakat yang menjadi korban banjir. Ia mengatakan, pembangunan barak tersebut dilakukan oleh TNI AD, marinir, dan juga warga masyarakat. "Kini sudah dibangun 20 barak, diharapkan pada 15 November, seluruh barak sudah selesai dibangun," lanjutnya.
Sementara itu, Menko Kesra mengakui bahwa penyaluran bantuan ke Mentawai memang menghadapi sejumlah kendala seperti cuaca yang buruk. "Tetapi, dalam dua hari terakhir, cuaca cukup mendukung sehingga distribusi bantuan tetap bisa dilakukan baik, bahkan hingga ke zona-zona terpencil," katanya.
Kebutuhan dasar untuk pengungsi, lanjut dia, juga cukup terpenuhi baik di posko Padang maupun di Sikakap. Seperti di Wassior, pemerintah juga tengah membangun hunian sementara bagi korban tsunami di Mentawai dengan lokasi agak jauh dari bibir pantai dan berada di lokasi yang lebih tinggi.