REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pengamat politik dari Universitas Indonesia Arbi Sanit menduga ada intervensi dalam mutasi jabatan di lingkungan Sekretariat Jenderal DPR RI yang diduga dilakukan Ketua DPR Marzuki Alie. "Saya menduga pergantian beberapa pejabat di lingkungan Sekretariat Jenderal DPR RI ada kaitannya dengan Ketua DPR RI," kata Arbi Sanit di Jakarta, Kamis (4/11).
Arbi Sanit meminta Ketua DPR RI Marzuki Alie tidak mempolitisasi birokrasi pergantian sejumlah pejabat di lingkungan Sekretariat Jenderal DPR RI. Arbit menilai Ketua DPR RI tidak boleh mengintervensi Setjen DPR dengan menempatkan orang-orang dekatnya dan memiliki kepentingan yang sama, seperti yang sering dilakukan kepala daerah terhadap pejabat daerah.
Kepemimpinan dan sikap Marzuki Alie sebagai Ketua DPR RI, menurut Arbi, kurang jelas, tidak seperti Ketua DPR RI sebelumnya yakni Akbar Tandjung maupun Agung Laksono yang lebih bijak dalam menyikapi situasi internal di Sekretariat Jenderal DPR RI. Menurutnya, jika gaya kepemimpinan Marzuki Alie di DPR terus dibiarkan maka citra DPR RI sebagai lembaga tinggi negara sekaligus citra Partai Demokrat, akan turun.
"Saya usulkan kepada pimpinan Partai Demokrat untuk mengevaluasi lagi kepemimpinan Marzuki Alie sebagai ketua DPR RI," imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI, Refrizal, mempertanyakan masuknya pejabat-pejabat di luar DPR yang menduduki posisi strategis di lingkungan Sekretariat Jenderal DPR RI, karena dinilai akan mengubah tatanan birokrasi dan 'merit system' yang sudah lama terbangun.
"Saya sudah dengar soal ada pergantian itu dan saya sempat kaget. BURT akan mempertanyakan hal itu secara resmi," ujarnya.