Selasa 02 Nov 2010 01:55 WIB

Pengamat: Calon Independen akan Berat Maju dalam Pilpres

Rep: Indira Rezkisari/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Upaya calon independen mengikuti pilpres diperkirakan akan sulit. Upaya calon independen bahkan diyakini jauh lebih berat dari calon yang diusung partai politik.

Pengamat politik dari Universitas Airlangga, Aribowo, mengatakan, calon independen akan menghadapi dua tantangan. “Pertama cara memperoleh tiket dan kedua kekuatan untuk menggalang dukungan pilihan sampai ke tingkat bawah,’’ kata dia, Senin (1/11).

Aribowo memperkirakan, DPR sebagai pembuat aturan dukungan bagi calon independen tidak akan memberi kemudahan. Setidaknya aturan dukungan tanda tangan bagi calon independen yang hendak maju di pilres akan dirancang lebih sulit dari untuk pemilukada. ‘’Setelah dapat tiket, lalu calon independen harus memiliki kekuatan lagi untuk sampai ke bawah,’’ sambungnya.

Cara termudah untuk itu adalah lewat beriklan di media massa terutama media elektronik. Jalan menggapai dukungan sampai ke bawah dengan kampanye pun tidak mudah. Sebagai contoh, seseorang yang mau maju pemilukada Kota Surabaya harus turun sampai ke-31 kecamatan di bawahnya. Calon independen kemudian harus turun ke seluruh provinsi di Indonesia.

Sementara Aribowo meyakini tidak banyak calon independen yang memiliki instrumen hingga ke wilayah kecamatan. Berbeda dengan partai politik. ‘’Ini adalah mimpi yang tidak gampang,’’ katanya.

Di sisi lain, jelas Aribowo, masyarakat yang kian majemuk dan tanggap dengan perubahan dipercaya bisa menerima calon independen seperti calon pemimpin dari partai politik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement