Sabtu 30 Oct 2010 20:03 WIB

Distribusi Bantuan Dipercepat, Gelombang Besar akan Terjadi di Mentawai

REPUBLIKA.CO.ID,PADANG--Pendistribusian bantuan dipercepat, disebabkan gelombang besar akan terjadi di perairan Kabupaten Mentawai, Sumatera Barat."Informasi yang diperoleh BMKG kepada BPBD Sumbar, akan terjadi gelombang besar diperairan Kabupaten Mentawai, kita mempercepat distribusi bantuan bagi koban gempa dan Tsunami,"kata Kabid.Penanggulang Bencana BPBD Sumbar, Ade Edwar,di Padang, Jumat (29/10).

Menurutnya, tiga hari ke depan, mulai 30 Oktober hingga 1 November 2010, tinggi gelombang laut mencapai 6 meter

"Tinggi gelombang laut di perairan Mentawai mencapai 6 meter, akan menjadi kendala dalam memberikan bantuan,"katanya. Dia menambahkan, penyaluran bantuan bagi korban gempa dan Tsunami di Kabupaten Mentawai terkendala dengan menggunakan kapal laut. "Jadi, untuk mengatasi hal tersebut, tim penyalur bantuan akan mencoba menyalurkan lewat udara,"katanya.

Prediksi BMKG juga menyebutkan, akan terjadi hujan dengan intensitas tinggi dan gelombang laut mencapai empat hingga lima meter. Dia mengatakan, kondisi cuaca buruk berdasarkan informasi BMKG, berdampak dari perubahan iklim yang ekstrim terjadi di tanah air. "Kondisi cuaca buruk itu membahayakan bagi pelayaran ke Pulau Pagai terutama dalam rangka pelaksanaan tanggap darurat pascagempa dan tsunami,"katanya.

Dia menambahkan, pengiriman bantuan melalui udara dengan helikopter juga akan dialihkan ke daerah lain yang lebih dekat dengan Pulau Pagai seperti Muko-Muko, Bengkulu. "Penerbangan helikopter dari Muko-Muko ke Pulau Pagai sekitar 30 menit, sedangkan dari Padang sekitar 1 jam 30 menit,"katanya.

Berdasarkan data BPBD Sumbar, korban tewas akibat gempa dan tsunami di Mentawai yang berhasil ditemukan Tim SAR mencapai 413 orang. Diperkirakan 303 warga masih belum ditemukan, korban luka berat tercatat 207 orang dan luka ringan 142 orang. Jumlah rumah warga yang rusak berat dan yang hilang diseret tsunami terdata sebanyak 517 unit dan yang rusak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement