Senin 18 Oct 2010 23:42 WIB

Timur Disarankan Perkuat Fungsi Kompolnas

Komjen Timur Pradopo
Komjen Timur Pradopo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kriminolog dan Pengamat Kepolisian dari Universitas Indonesia Adrianus Meliala menyarankan calon Kapolri Komjen Pol Timur Pradopo untuk memperkuat peran dan fungsi Komisi Kepolisian Nasional. "Amat simpatik apabila calon Kapolri Komjen Pol Timur Pradopo dalam salah satu programnya menyebutkan tentang perkuatan dan fungsi Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas)," katanya di Jakarta, Senin (18/10).

Kompolnas sebagai lembaga pengawas fungsional Polri, diberi kewenangan oleh Undang-Undang No. 2 Tahun 2002 tentang Polri untuk menerima keluhan masyarakat. "Polri secara tidak langsung dapat memperkuat Kompolnas minimal melalui dua hal, pertama, memberikan akses yang besar kepada Kompolnas dalam rangka merespons dan mengakomodasi saran dan keluhan masyarakat tentang Polri melalui Kompolnas," kata Adrianus.

Kemudian yang kedua, katanya, adalah Polri dengan disiplin hanya membuat kebijakan pada level operasional dan menjalankan, serta memberikan kesempatan dan ruang bagi Kompolnas guna membuat arah kebijakan, 'grand' strategi dan rencana strategis tentang Polri. Adrianus mengatakan hal tersebut untuk mengejawantahkan Undang-Undang tentang Polri.

Sementara itu, Timur Pradopo telah menyiapkan sepuluh program prioritas yang akan dilaksanakan jika terpilih menjadi Kapolri. Dalam paparannya saat uji kelayakan dan kepatutan di hadapan Komisi III DPR RI, Kamis (14/10), adapun sepuluh program prioritas tersebut antara lain mengungkap dan menyelesaikan kasus-kasus menonjol, meningkatkan pemberantasan preman, kejahatan jalanan, illegal logging, illegal fishing, illegal mining, human traficking serta korupsi.

Ia menyebutkan, program prioritas itu juga menyangkut penguatan kemampuan Densus 88 dengan bekerjasama dengan TNI dan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT), pembenahan reserse, implementasi struktur organisasi Polri yang baru.

Berikutnya membangun kerja sama melalui sinergi polisional yang proaktif, memacu perubahan kultur Polri, menggelar Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) di berbagai sentra kegiatan publik, layanan pengadaan sistem elektronik, membangun serta mengembangkan sistem informasi terpadu. "Saya sudah menyiapkan 10 program prioritas bagi kemajuan Polri," kata Timur.

Pada kesempatan tersebut mantan Kapolda Metro Jaya ini juga memaparkan tiga 'roadmap' revitalisasi Polri menuju pelayanan prima guna meningkatkan kepercayaan masyarakat. "Penguatan institusional melalui pemantapan visi dan misi, serta melalui akselerasi program prioritas. Terobosan kreatif berupa pengembangan pelayanan, sistem manajemen SDM berbasis manajemen kerja, dan pengembangan IT Kepolisian serta peningkatan integritas dan pengawasan internal Polri," katanya. Timur juga berjanji untuk melakukan revitalisasi di internal Polri sehingga Polri memiliki integritas.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement