REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua Panitia Penyelenggara Rapat Pimpinan Nasional Partai Golkar Firman Subagyo mengatakan, evaluasi setahun pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono-Wakil Presiden Boediono menjadi salah satu agenda rapimnas partai berlambang pohon beringin tersebut.
"Rapimnas I Partai Golkar akan melakukan evaluasi setahun kinerja pemerintahan SBY-Boediono yang bertepatan pada 20 Oktober 2010. Namun haruslah dipahami bahwa evaluasi dan kritik yang dilakukan Golkar bukanlah persoalan senang atau tidak senang terhadap pemerintah," katanya di Jakarta, Jumat (15/10), saat konferensi pers terkait Rapimnas Golkar yang akan diselenggarakan pada 18-20 Oktober di Jakarta.
Ia menambahkan, evaluasi dan kritik tersebut juga tidak diartikan Golkar tidak setia terhadap koalisi. "Karena sampai saat ini Partai Golkar tetap konsisten mengawal pemerintahan SBY-Boediono hingga 2014," tegasnya.
Ia mengatakan, evaluasi dan kritik Golkar terhadap jalannya pemerintahan bersifat objektif, konstruktif dan proporsional. "Sebab Golkar akan senantiasa mementingkan pendekatan pemecahan masalah menjadi bagian dari solusi dan tidak menjadi masalah itu sendiri," katanya.
Ia juga menambahkan, dalam rapimnas, Golkar juga akan memperkokoh peranan sebagai partai tengah dan moderat serta mampu menempatkan diri sebagai mediator dalam dinamika politik. "Hanya dengan mengambil posisi seperti itu, Golkar akan tampil ke depan di setiap momentum penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara terutama di pentas politik nasional," tuturnya.
Ia juga menambahkan, sebagai partai koalisi dan mitra pemerintah, Golkar tetap menempatkan diri sebagai partai yang kritis. "Sebagai sahabat atau teman yang baik, wajar saja kalau Golkar melakukan otokritik, karena apa yang disampaikan Golkar apa adanya, apalagi sebagai mitra koalisi pemerintah. Artinya, sebagai partai kolaisi, Golkar tetap harus bersikap kritis," ujarnya.
Selain itu, dalam rapimnas nanti, Golkar juga akan membahas konsolidasi organisasi dan regenerasi. Kemandirian, demokrasi, pembangunan dan kesejahteraan masyarakat serta pemenangan pemilu kepala daerah dan berujung pada Pemilu 2014. Rapimnas akan dihadiri oleh 700 orang politisi dan simpatisan Partai Golkar dari DPP dan DPD serta anggota DPR dari Partai Golkar, politisi-politisi senior serta perwakilan dari organisasi massa di bawah partai berlambang pohon beringin itu.