JAKARTA--PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry terpaksa menampung truk di jalan layang Cikausa Atas untuk menghindarkan atrean yang semakin panjang.
"Sejak siang tadi, truk bertambah banyak, sampai di Jalan Cikuas Atas, Merak, karena didalam kantong parkir Pelabuhan Merak sudah tidak bisa menampung," kata salah satu petugas lalu lintas Polres Cilegon, Bripka Alamsyah, Kamis malam.
Berdasarkan pemantauan di lapangan penumpukan truk angkutan barang yang hendak menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung di Merak bertambah banyak. Dia menjelaskan, antrean truk yang diperkirakan memanjang sampai satu kilo meter tersebut kebanyakan berasal dari Jakarta dengan berbagai tujuan seperti Palembang, Medan, dan Aceh. "Mereka membawa sembilan kebutuhan bahan pokok," katanya
menambahkan.
Sementara itu, sejumlah supir mengaku sudah tidak merasa aneh lagi terjadi antrean truk di Pelabuhan Merak. "Untungnya perusahaan ekpedisi saya mengerti, dengan menambah uang operasional. Jadi saya tidak perlu panik dan resah, bakal kekuarang uang di jalan," kata Anto.
Kendati demikian pihaknya berharap agar pemerintah pusat memperhatikan dan memecahkan masalah seringnya terjadi penumpukan truk. "Apa iya tidak ada penyelesaiannya sama sekali. Padahal kan antrean ini bukan sekali dua kali, tetapi berkali-kali," katanya.
Sementara itu Malik, salah seorang supir yang membawa minyak curah mengaku harus belajar lebih sabar lagi jika sudah sampai di Merak.
"Sudah pasti antre, jadi saya sudah tidak aneh lagi. Hanya harus lebih ekstra sabar," katanya.
Pantauan dilokasi, sedikitnya 1500 truk saat ini antre di Pelabuhan Merak, penumpukan terjadi sudah berlangsung dua hari. Pihak kepolisian sendiri memberlakukan sistem buka tutup pada jalur di jalan layang Cikuasa Atas.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
