Jumat 08 Oct 2010 02:23 WIB

Sebelum Pemilihan Ketua KPK, Candra Temui Panda

Rep: Abdullah Sammy/ Red: Siwi Tri Puji B

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Anggota PDIP III yang menjadi tersangka kasus pemilihan Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia, Panda Nababan mengatakan, Pimpinan KPK Candra M Hamzah pernah menemuinya di hotel Hilton beberapa saat sebelum pemilihan ketua KPK berlangsung. Hal itu diungkapkan Panda dalam rapat antara komisi III dengan KPK di DPR, Kamis (7/10).

"Biar semua tahu, sebelum pemilihan Candra menemui saya di Hilton. Bibit juga. Mungkin banyak juga orang KPK yang menemui orang PDIP saat itu," ungkap Panda di tengah rapat.

Pernyataan politisi senior PDIP ini langsung memecah suasana di ruang rapat komisi III. Panda pun melanjutkan pembicaraannya. Dia berujar jika KPK sengaja menyudutkan dirinya. "Itu Yasin (M Yasin) memang tidak suka sama saya. Itu sudah dari dulu, waktu rapat komisi III membahas pemilihan ketua KPK," tambahnya.

Panda menjelaskan, semenjak kasusnya muncul ke permukaan, kehidupannya berubah total. Dia merasa telah dirusak citranya di hadapan masyarakat. "KPK benar-benar sukses menghancurkan saya. Relasi-relasi saya kini menghindar. Kerabat saya sekarang membuang muka saat bertemu di acara kawinan, dan lain sebagainya," ujar Panda berkeluh kesah.

Pernyataan Panda Nababan disampaikan saat dirinya menyampaikan tanggapan dari apa yang disampailan KPK siang itu. KPK sendiri menyampaikan di hadapan DPR mengenai perkembangan kasus korupsi, di antaranya kasus Bank Century. Selain itu, disampaikan mengenai anggaran operasional lembaga pemberantasan korupsi itu.

Namun keterangan KPK ini ditanggapi Panda dengan curahan hatinya terkait kasus yang kini menimpanya. Setelah menyampaikan curahan hatinya, Panda langsung menemui pimpinan KPK dan menyerahkan bukti tertulis dari perkataannya. Bukti tersebut hanya diserahkan ke beberapa pimpinan, kecuali Candra dan Yasin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement