REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK- Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra), Agung Laksono, mengutus kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk memberikan tanggap darurat pada bencana banjir yang melanda di Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, Papua. Rencananya, BNPB datang ke lokasi banjir pada hari ini (6/10).
“Saya telah mengutus BNPB untuk melihat di sana apa yang dibutuhkan segera bagi pengungsi bencana banjir di Papua,” ungkap Agung yang ditemui Republika di Universitas Indonesia, Depok, Rabu (6/10) pagi.
Ia mengatakan, pihaknya telah mengirimkan tenda dan selimut untuk para pengungsi. Selain itu, bantuan tunai pun telah digelontorkan sebanyak Rp 300 juta untuk tanggap darurat di lokasi bencana banjir itu.
Untuk penanganan korban bencana, tambahnya, Pemkab Teluk Wondama mengakui adanya kesulitan. Maka dari itu, penanganannya akan diserahkan sepenuhnya kepada Pemprov Papua Barat.
“Sedangkan pemerintah pusat akan membantu 100 persen, seperti penanganan korban yang luka-luka. Rehabilitasi dan rekonstruksi akan dilakukan kemudian,” ucapnya.
“Banjir juga sudah surut, ratusan rumah warga telah hanyut oleh banjir bandang. Kerugian juga belum dapat diperkirakan,” katanya saat Republika menanyakan jumlah kerugian dalam bencana tersebut.
Menurut Agung, bencana banjir lumpur ini telah menelan korban 64 meninggal, 68 orang luka-luka dan 4.500 orang mengungsi. Bantuan makana, selimut dan obat-obatan akan segera dikirmkan dengan jumlah total 13,5 ton.