REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Calon Kapolri Komisaris Jenderal Polisi Timur Pradopo dinilai klop disandingkan dengan Kapolda Sumatera Utara saat ini, Inspektur Jenderal Polisi Oegroseno. Jika Timur menjadi Kapolri, Kabareskrim dipegang Oegroseno.
"Itu pas sekali," terang perwira Polres Jakarta Timur, Ajun Komisaris Polisi Marah Husin, saat mengamankan Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Rabu (6/10).
Dia mengatakan pasangan tersebut dinilai sama-sama pro aktif saat bertugas di Polres Jakarta Pusat beberapa tahun silam. Marah sendiri ketika itu menjadi bawahan Oegroseno. Saat menangani kasus, terang Marah, keduanya sama-sama mencari tahu pelaku atau saksi kunci kasus. Dia mengatakan keduanya tidak ada yang saling menunggu data awal sebuah kasus.
Komunikasi keduanya juga dinilai lancar. "Pak Oegroseno menghubungi Pak Timur dan begitu sebaliknya," ujar Marah. Dirinya teringat penanganan demonstrasi yang tiada habis-habisnya di Jakarta Pusat ketika itu.
Istana Presiden dan kantor-kantor departemen tidak pernah sepi demonstran. Keduanya sama-sama proaktif menggagalkan aksi anarkis demonstran. Belum lagi kasus-kasus kriminal mulai pembunuhan, penganiayaan atau pelecehan seksual.
Dia mengatakan kasus-kasus menonjol semuanya berhasil diungkap Timur dan Oegroseno. Marah berharap keduanya dapat kembali bertemu di Mabes Polri. Komisaris Jenderal Timur Pradopo menjadi calon tunggal Kapolri pengganti Jenderal Bambang Hendarso Danuri. Timur diajukan menjadi satu-satunya calon oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
