REPUBLIKA.CO.ID, PEMALANG--Korban meninggal tabrakan kereta api (KA) eksekutif Argo Bromo Anggrek dengan KA Senja Utama di lintasan Desa Jatimulyo, Kecmatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Sabtu (2/10) terus bertambah. Petugas memastikan, sedikitnya 26 orang tewas.
"Sampai sekarang ada 26 yang meninggal dunia dan dievakuasi ke sejumlah rumah sakit," kata Kepala Kepolisian Resor Pemalang, AKBP Sofyan Nugroho, di lokasi kejadian, di Pemalang.
Kecelakaan sekitar pukul 02.20 WIB itu juga mengakibatkan puluhan penumpang lainnya mengalami luka-luka. Belum ada laporan nama-nama korban yang meninggal
Ia menyatakan kemungkinan masih ditemukan korban lainnya karena petugas masih melakukan evakuasi dari kereta nahas itu. Para korban dievakuasi dari lokasi kecelakaan antara lain ke RS Santa Maria, RS Ashari, dan RS Islam Pemalang.
KA Senja Utama jurusan Jakarta-Semarang sedang berhenti di sekitar 100 meter sebelah barat Stasiun Petarukan. Kereta Argo Anggrek yang melaju dari arah yang sama menabrak bagian belakang KA Senja Utama. Gerbong ke-9 KA Senja Utama hancur, sedangkan gerbong ke-6 terbalik dan keluar dari rel.
Seorang korban selamat yang juga warga Ungaran, Kabupaten Semarang, Rio Tamtomo (20), mengaku sedang tertidur saat terjadi kecelakaan. "Saya kaget karena sedang tertidur, sempat terpental ketika terjadi tabrakan," katanya.
Para penumpang, katanya, kemudian berhamburan keluar kereta. Hingga sekitar pukul 06.25 petugas masih terlihat mengevakuasi korban, sedangkan perjalanan kereta lainnya melalui jalur itu terhenti.