Kamis 23 Sep 2010 03:06 WIB

Ada Jadwal tak Resmi di Kunker Anggota Dewan

Rep: Indira Rezkisari/ Red: Budi Raharjo
Harrods
Harrods

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kabar miring kembali menyertai kepergian Komisi III DPR ke Inggris. Selain dijadwalkan bertemu parlemen Inggris dan UK Border Agency, para anggota dewan dijadwalkan pula menyambangi butik-butik mahal seperti Harrods atau pusat belanja paling tersohor di Inggris.

Berdasarkan data yang dilansir satu situs berita online, anggota Komisi III memiliki agenda bertandang ke butik Burberry, Calvin Klein, Harrods, termasuk ke makam Putri Diana Spencer dalam kepergiannya ke London. Jadwal rekreasi itu memang tidak tercantum dalam jadwal resmi kunjungan kerja Komisi III yang dibuat sekjen. Jadwal tidak resmi itu biasanya diatur oleh pihak penyelenggara perjalanan.

Anggota Komisi III dari Partai Golkar, Bambang Soesatyo, yang tidak ikut dalam rombongan ke Inggris tidak memungkiri kemungkinan itu. ''Bukan rahasia lagi, kunjungan hanya dibuat satu jam bertemu mitra selebihnya dimanfaatkan untuk jalan-jalan,'' kata Bambang, di Jakarta, Rabu (22/9).

Kepergian anggota Komisi III yang dipimpin Wakil Ketua Komisi III, Aziz Syamsudin, adalah dalam rangka membuat RUU Keimigrasian. Ketua Komisi III dari Partai Demokrat, Benny K Harman, mengatakan kunjungan kerja sudah terjadwal dari Jakarta. Agenda rekreasi juga dimungkinkan terjadi, tetapi baru boleh dikerjakan setelah jam kerja selesai. ''Kalau sudah kelar, silakan,'' kata Benny.

Anggota yang membolos dari kunjungan kerja untuk berekreasi juga tidak akan menerima sanksi dari komisi. Tanggung jawabnya, ditegaskan Benny, ada di pribadi yang bersangkutan dan fraksinya. Benny menambahkan, tapi tidak mungkin dalam satu kali 24 jam selama di London anggota dewan hanya boleh bekerja.

Ada sepuluh orang anggota Komisi III yang berangkat ke Inggris. Mereka terbang menggunakan maskapai Etihad dan menginap di Hotel Marriott Heathtrow selama di Inggris. Selain bertemu parlemen Inggris dan UK Border Agency, mereka dijadwalkan beraudiensi dengan masyarakat Indonesia di London.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement