Jumat 03 Sep 2010 23:45 WIB

ICW Desak PDIP tak Lindungi Panda Nababan

Rep: Indah Wulandari/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Panda Nababan berjalan ke ruang sidang sebelum memberi kesaksian dalam kasus dugaan suap pemilihan Deputi Gubernur Senior BI tahun 2004, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (5/4).
Foto: antara
Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Panda Nababan berjalan ke ruang sidang sebelum memberi kesaksian dalam kasus dugaan suap pemilihan Deputi Gubernur Senior BI tahun 2004, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (5/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Indonesia Corruption Watch (ICW) meminta Fraksi PDI Perjuangan tak melindungi Panda Nababan yang tersandung kasus dugaan suap cek pelawat pemilihan deputi gubernur senior Bank Indonesia tahun 2004. "Seharusnya PDIP mendorong agar KPK mengungkap pemberi dana suap, bukan justru melindungi kader yang terkait korupsi," ujar Koordinator Divisi Hukum dan Monitoring Peradilan ICW Febri Diansyah,Jumat (3/9).

Ia meminta PDIP tak membela kader yang terjerap korupsi. Menurut dia PDI Perjuangan seharusnya menjaga nama besar partai.

Sikap itu, ujarnya, jauh lebih penting daripada menjaga kader-kader yang jadi tersangka. "Jangan sampai PDIP terjebak sebagai partai pro-koruptor. Ini akan merugikan citra dan posisi publik PDIP di mata wong cilik dan rakyat Indonesia,"jelas Febri.

Apalagi, katanya, PDI Perjuangan dikenal sebagai partai pembela wong cilik. Mereka,imbuh Febri, pasti mendukung pemberantasan korupsi.

Soal patut atau tidak penetapan tersangka, nilainya, bisa diuji di pengadilan. "Kami ingatkan PDIP untuk tidak coba-coba intervensi proses hukum," tegas Febri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement