Sabtu 28 Aug 2010 06:12 WIB

Pasar Murah dari BUMN di 11 Lokasi

Rep: Citra Listya Rini / Red: Arif Supriyono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) turut serta menahan lonjakan harga kebutuhan bahan pokok menjelang lebaran. Dijadwalkan mulai Senin (30/8), Forum BUMN akan menggelar pasar murah ini yang menjual kebutuhan pokok di bawah harga pasar.

“Mulai Senin, Forum BUMN di 11 daerah akan menggelar pasar murah,” kata Menteri BUMN, Mustafa Abubakar, di Jakarta, Jumat (27/8). Adapun pasar murah tersebut akan dilangsungkan di 11 daerah, yang meliputi Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Makassar, Sumatera Utara, Sumatra Selatan, Ambon, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan Jayapura.

Mustafa menyampaikan untuk pasar murah yang digelar di Jakarta, rencananya akan dibuka bersama Gubernur DKI Fauzi Bowo. Pasar murah di Jakarta akan tersebar di tiga titik, yaitu Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Jakarta Timur.

Dia berharap, gelaran pasar murah ini membawa dampak positif untuk menurunkan harga pada akhir-akhir puasa dan menjelang lebaran. Kementerian BUMN akan memanggil Bulog untuk mengevaluasi operasi pasar. Nantinya, lanjut Mustafa, Bulog juga akan dilibatkan dalam hal pendistribusian beras miskin (raskin). Sayangnya, ia enggan merinci banyaknya raskin yang akan didistribusikan untuk gelaran operasi pasar.

“Kita akan terus melihat pada kebutuhan masyarakat dan juga disesuaikan dengan tingkat kejenuhan pasar. Jika, sudah mulai jenuh, ya akan kita tarik,” ujar Mustafa.

Untuk memenuhi kebutuhan raskin tersebut, ia mengungkapkan stok beras bulan Agustus 2010 ini, akan didistribusikan dari stok bulan ini dan September, atau stok dua bulan. Menurut Mustafa langkah tersebut dilakukan karena tingkat kebutuhan raskin yang kian meninggi jelang lebaran.

"Jika diperlukan, kita akan mengusulkan untuk raskin bulan ke-13 (didistribusikan) pada Desember. Tapi, kalau Desember sudah panen, kita tetap menguslkan raskin bulan ke-13 untuk memenuhi stok," tutur Mustafa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement