REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK- Mantan Ketua Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU), Hasyim Muzadi mengusulkan agar Pemilihan Umum (Pemilu) hanya dilakukan dua kali saja yakni di tingkat parlemen dan presiden. Hal ini diutarakannya di sela-sela perayaan hari lahirnya di Pesantren Al, Hikam 2, Kukusan, Ahad (8/8).
Menurutnya, Pemilu di jajaran kepala daerah sebaiknya baru dilakukan setelah tingkat kemamuran masyarakat meningkat secara merata. Ini tak hanya menyangkut masalah ekonomi, tapi juga pendidikan, kesehatan dan kebutuhan dasar lainnya.
“ Kalau masyarakat banyak yang miskin dan rela menukarkan sembako dengan pilihannya, saya khawatir banyak orang jujur tak akan bisa jadi pemimpin,” katanya. “Kalau ini yang terjadi, sama saja yang memiliki banyak uang akan menjadi pemimpin,”.