REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Partai Bulan Bintang (PBB) mempertanyakan keinginan partai besar menyederhanakan partai politik di Tanah Air. Partai yang dipimpin Ketua Umum, MS Kaban, tersebut mengingatkan bahwa kondisi Indonesia dengan tiga partai di masa orde baru juga tidak lebih baik dari sekarang.
MS Kaban mengatakan, penyederhanaan partai politik tidak sejalan dengan semangat reformasi. ‘’Reformasi itu seharusnya memberi kemudahan pada berdirinya partai politik,’’ ujar Kaban, di sela-sela pengumuman pengurus baru PBB di Jakarta, Kamis (5/8).
Keinginan partai politik di parlemen untuk menyederhanakan partai justru dilihat Kaban tak ubahnya cara-cara orde baru membungkam partai politik lain. Stabilitas politik, diutarakannya, tidak tepat ditempuh lewat cara penyederhanaan partai. Ambang batas parlemen diharapkan PBB tidak dijadikan alat membunuh partai politik. ‘’Jangan juga naik, karena 2,5 persen sudah merupakan angka yang sulit untuk ditembus,’’ sambung dia.
Kaban mempertanyakan pula maksud partai politik dengan penyederhanaan partai. Seingatnya, Indonesia berada dalam kekuasaan monolitik ketika cuma ada tiga partai politik dalam sistem kepartaian dalam negeri. ‘’Jadi sederhana itu ukurannya berapa,’’ tanyanya.