REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto mencalonkan diri sebagai ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) 2010-2015. Dalam pencalonannya, anak keempat mantan Presiden Soeharto itu akan mengahadapi Ketua HKTI 2005-2010, Prabowo Subianto.

Menanggapi persaingan ini, Titiek mengaku dirinya akan bersaing secara sehat. Ia mengatakan optimis dapat memenangkan pertarungan menjadi ketua dengan mantan suaminya itu. “Bahkan jika saya menang, saya tetap akan bekerja sama karena secara otomatis ketua yang lama akan ditunjuk dan masuk sebagai Dewan Pertimbangan Organisasi HKTI,” jelasnya pada wartawan, Sabtu (10/7).

Titiek pun menuturkan tak akan semerta-merna mengganti semua kebijakan yang telah ada jika ia memimpin HKTI. Menurutnya, program yang baik semasa kepemimpinan Prabowo akan tetap dilanjutkan. Dia juga berjanji, jika terpilih akan mengarahkan HKTI pada jalurnya. “HKTI organisasi kemasyarakatan dan bukan organisasi politik,” tegasnya.

Meski demikian, ia tak menampik pencalonannya ini juga mendapat dukungan dari Partai Golkar, dimana ia menjadi salah satu pengurusnya. Namun ini berjanji tak akan 'menguningkan' HKTI. HKTI merupakan organisasi tani yang berdiri sejak tahun 1973. Dalam Munas HKTI ketujuh yang berlangsung 12-15 Juli 2010, HKTI akan memilih ketua untuk periode 2010-2015. Organisasi ini memiliki beberapa fungsi. Di antaranya sebagai sarana komunikasi kebijakan antara petani dan pemerintah serta sebagai media advokasi guna meningkatkan kesejahteraan petani.

Ikuti Whatsapp Channel Republika