Jumat 09 Jul 2010 05:27 WIB

Selama Dua Tahun Ada 189 Kasus Tabung Elpiji 'Meledak'

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pusat Studi Kebijakan Publik (Puskepi) mencatat terjadinya 189 kasus kebocoran gas elpiji sejak 2008 hingga 2010. Direktur Puskepi, Sofyano Zakaria, di Jakarta, Kamis (8/7), menjelaskan dari seluruh kasus tersebut, 61 kasus terjadi pada 2008, 50 kasus 2009, dan 78 kasus terjadi pada 2010.  "Inilah kasus terbanyak, kemungkinan bisa lebih banyak," katanya.

Kasus tersebut, menurut Sofyan Zakaria, tidak hanya terjadi pada tabung gas berisi 3 kilogram (kg). Atau pada masyarakat yang baru mengenal gas paska konversi tapi juga pada tabung 12kg dan 50kg. Dengan melihat terjadinya sejumlah kasus itu, maka pemerintah seharusnya bekerja lebih keras lagi.  "Tidak hanya melakukan sosialisasi kepada masyarakat kecil tetapi juga kepada seluruh lapisan masyarakat," katanya.

Masyarakat diminta lebih selektif dalam membeli produk, meneliti terlebih dahulu tabung, selang, regulator, sil dalam tabung dan sebagainya. Untuk tabung, kalau perlu di rendam terlebih dahulu dengan menggunakan air sabun. Langkah lain juga bisa dilakukan untuk ceks regulator, selang, sil, dan lainnya.

Menurut dia kuat dugaan tabung gas isi 12kg dan 50kg yang meledak adalah tabung yang telah dioplos oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Untuk menanggulanginya polisi juga harus gencar lagi melakukan penyelidikan oplosan liar.

sumber : ant
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement